MaN4MWBcLWt6MGFbMqR6MGV8MTcsynIkynwdxn1c
Pemindahan Ibukota yang Masih Membuatku Resah!?

Pemindahan Ibukota yang Masih Membuatku Resah!?


image source : jawapos.com

Karya : Fifin Anggela Prista

"Jangan takut menyuarakan yang di anggap kebenaran, karena sejatinya kejahatan adalah pembiaran."

3 bulan berlalu semenjak pemilu raya di Indonesia dan ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Negara. Tapi masih terngiang-ngiang di kepala bagaimana perbuatan pemerintah sebelumnya yang memindahkan ibukota negara. Bukannya beresin keadaan Jakarta yang terancam tenggelam, krisis udara bersih dan diterpa masalah penumpukan sampah, pemerintah malah buru² mau memindahkan ibukota negara ke Kalimantan Timur!?

Pemindahan ibukota belum tentu menjadi jawaban dari permasalahan di Jakarta sekarang.

Keputusan pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur sangat mengkhawatirkan, karena akan membutuhkan konversi hutan dan lahan untuk pembangunan yang mana akan berpotensi untuk memicu kerusakan  lingkungan.

Namun, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menegaskan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan merusak hutan alam. Bahkan sebaliknya, IKN akan memiliki dampak positif dan luas bagi aspek ekologi, ekonomi dan sosial budaya.

Eits, kita harus liat ini dulu, kata Sugeng seorang pensiunan BPK, mengatakan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan akan berisiko merusak lingkungan hidup, rusaknya kehidupan fauna dan flora. Hal ini sebagai dampak pembangunan kota, perumahan penduduk, pertokoan, dan pasar. Hutan Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia bisa jadi kedepannya hanya tinggal kenangan karena ulah manusia. Dalam kondisi sekarang saja di Kalimantan sudah terjadi banjir, apalagi nanti kalau ibu kota  pindah ke Kalimantan.

Alih-alih memindahkan ibu kota sepenuhnya, pemerintah dapat memindahkan beberapa fungsi pemerintahan ke daerah lain atau yang dikenal dengan Desentralisasi Pemerintahan, seperti pusat administrasi atau sektor tertentu, untuk mengurangi beban Jakarta.

Keberadaan ibukota yang baru memerlukan energi dalam jumlah yang besar, kalau sumber energinya masih dari batu bara ya sama aja ini bertentangan dengan konsep smart and Green City yang digembor-gemborkan itu.

INI MAU SELESAIN MASALAH, ATAU MAU BIKIN MASALAH BARU?

"MENYUARAKAN ETIKA DI KEDEPANKAN."

Komentar

Request Dimari Yuk!!!