Tips Mengatasi Homesick bagi si Perantau

Oleh: Andini Larasati Hanifah 

Ikomers pernah ga sih ngerasain homesick? Apalagi, liburan natal dan tahun baru kaya gini enaknya ngumpul bareng keluarga. Tapi ikomers gabisa pulang? demi mengejar impian, beberapa orang memberanikan diri untuk menjadi seorang perantau, pasti ikomers salah satunya kan?. FYI bahwa perasaan kangen rumah tuh wajar ko ikomers meskipun sebenarnya lingkungan tempat kalian merantau nyaman, perasaan rindu pasti tetap saja datang. Terus kita harus apa?. Nah aku punya tips buat kamu si perantau yang lagi ngerasain homesick.

1.    1. Dekor kamar senyaman mungkin

Bagi si perantau, kamar mungkin menjadi lebih dari sekedar tempat istirahat. Kamu bisa menata kamar dengan beberapa barang kesayanganmu yang membuat kamu merasa ada dirumah. Selain itu, pastikan kalau kamar kamu terpapar sinar matahari ya ikomers!.

 

2.     2. Mencari kesibukan

Terkadang banyaknya waktu luang yang dihabiskan di kamar sendirian, menjadi salah satu penyebab alasan mengapa rasa rindu akan rumah semakin kuat. Perasaan itu sebenarnya wajar saja, tetapi akan lebih baik kalau kamu bisa menggunakan waktu luang tersebut untuk berkegiatan. Misalnya mengunjungi museum, menonton konser, atau sekadar berjalan jalan di taman sekitar.

 

3.     3. Menjaga komunikasi dengan orang terdekat

Meskipun raga yang terpisah oleh jarak, kalian tetap bisa mengobati rasa homesick dengan cara mengirim pesan atau melakukan video call dengan orang terdekat seperti teman, orang tua dan orang orang yang kamu rindukan. Berkirim pesan atau sekedar menelepon dengan keluarga akan membuat kamu merasa bahwa hubungan kalian tidak sepenuhnya terputus.

 

4.     4. Journaling

Kalau kamu merasa beban pekerjaan atau tugas kuliah bikin kamu makin rindu rumah tapi kamu enggan bercerita dengan keluarga atau teman?. Ikomers bisa melakukan journaling untuk meluapkan emosi, kekhawatiran dan perasaan yang sedang ikomers rasakan.

 

5.     5. Ingat kembali tujuan kamu merantau

Pada satu waktu saat merindukan rumah, kamu pasti merasa enggan melakukan aktivitas yang biasa dilakukan. Demi melewati fase yang sangat melelahkan ini, cobalah untuk mengingat kembali tujuan kamu merantau. Mengejar impian dengan merelakan hidup jauh dari rumah memang bukan hal yang mudah. Inilah salah satu alasan mengapa anak rantau dituntut untuk kuat.

 

Hal yang paling menyenangkan bagi seorang perantau adalah kembali pulang, kembali ke rumah menjadi seorang anak ibu dan ayah  yang manja. Bohong jika si perantau ini bilang tak pernah ingin menyerah. Tapi yang bisa mengejar mimpiku ya aku sendiri.