IKOM RADIO, YOGYAKARTA - Awarding Night of Broadcaster Award #16 by IKOM RADIO yaitu
radio komunitas dibawah naungan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta telah terlaksana secara meriah pada Sabtu (29/6) 2024, yang
bertempat di Garden Of Sleman City Hall Yogyakarta serta diikuti oleh seluruh
finalis lomba, insan-insan broadcasters se-Yogyakarta, mahasiswa ilmu
komunikasi, serta dosen kampus muda mendunia, dan banyak peonton umum yang
hadir menyaksikan kemeriahannya dalam berbagai penampilan dan penghargaan yang
ada.
Broadcaster Award #16 merupakan rangkaian acara tahunan
yang diadakan oleh Badan Semi Otonom Radio Komunitas IKOM RADIO dari Prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara ini merupakan rangkaian
lomba yang diperuntukkan pada anak-anak SMA sederajat. Namun, dalam berjalannya
waktu tingkatan dari peserta lomba pun di perluas hingga mahasiswa seluruh
Indonesia. Jadi acara ini merupakan ajang kompetisi broadcasting tingkat
nasional bagi seluruh siswa-siswi SMA/K/MA sederajat serta mahasiswa.
Pada tahun 2024 ini Broadcaster Award telah menginjakkan
tahun ke-16 nya yang diketuai oleh Farhan Akbar Anbya, mahasiswa broadcasing
Ilmu Komunikasi UMY dan Kepala Divisi Program IKOM RADIO. Tahun ini BA #16
mengusung tema LASTARI “Ngelestarekake Budaya Lumantar Media Digital”. Dari
adanya tema itu, terwujudlah suatu acara yang luar biasa megah dan penuh akan
nilai budaya Indonesia.
Lomba-lomba dalam Broadcaster Award #16 pada tahun ini
memiliki banyak cabang, yaitu mulai dari kompetisi tim yang tgerdiri dari iklan
layanan masyarakat dan podcast audio. Serta kompetisi individu berupa lomba
news anchor, radio announcer, dan reporter. Sambutan luar biasa pun di dapatkan oleh panitia
Broadcaster Award #16 dari para peserta yang mendaftarkan dirinya pada
kompetisi yang ada. Hingga 200 peserta telah tembus dan mengirimkan karyanya
untuk dinilai dan dikompetisikan dalam ajang ini.
Kompetisi ini pun memiliki teknis dan pelaksanaan yang
berbeda. Dimana dalam kompetisi tim hanya melalui penilaiaan secara oinline,
senangkan untuk kompetisi individu dilaksanakan secara hybrid. Pertama babak
penyisihan yang diniali juri, lalu di umumkan 10 besarnya yang kemudian di
undang untuk melaksanakan grand final secara offline di kampus Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta serta berhadapan langsung dengan dewan juri yang
berasal dari internal dan eksternal dosen UMY yaitu para ahli dibidangnya,
sepert penyiar radio profesional, hingga presenter yang telah melalang buana di
dunia pertelevisian.
Selain
ajang kompetisi yang ditunjukkan untuk siswa dan mahasiswa di bidang
broadcasting. Broadcaster Award #16 kali ini juga mengadakan malam apresiasi
yang ditunjukkan untuk seluruh insan broadcasting se-Yogyakarta dari berbagai
instansi televisi dan radio komersil di jogja. Insan Broadcast merupakan nama
dari apresiasi yang diberikan kepada mereka, insan-insan broadcasting yang
telah memberikan berbagai informasi dan inspirasi melalui karya mereka sebagai
pekerja di dunia kreatif televisi dan radio.
Insan
broadcasat 2024 diikuti oleh 11 instansi radio dan televisi di jogja yang
bersedia juga untuk mengirimkan delegasinya untuk masuk sebagai nominasi dalam
kategori-kategori yang ada, seperti contohnya kategori penyiar radio favorit
pendengar dan juga presenter televisi terfavorit serta nominasi lainnya.
Dalam rangkaiannya juga BA #16 juga telah melaksanakan campaign kebudayaan, baik secara offline maupun online. Kegiatan canpaign offline telah terlaksana pada tanggal 20 Februari 2024 kemarin, dan dilanjutkan dengan campaign online di media sosial instagram dengan menggaungkan "Bangga Dengan Budayaku" melalui hastage dan ad yours di story instagram.
Puncak acara dari broadcaster award
#16 ini merupakan Awarding Night yang ditunjukkan untuk merayakan pengumuman
para pemenag dari ajang kompetisi serta insan broadcast yang dikemas secara
menarik sehingga juga dapat disaksikan oleh berbagai kalangan sebagai hiburan
serta kenangan yang tak terlupakan.
Tak
main-main pada puncak Awarding Night of Broadcaster Award #16 ini, panitia dari
IKOM RADIO 2023/2024 memilih untuk melaksanakan nya di venue yang cukup besar
dan ramai pengunjung, yaitu Garden Of sleman City Hall Yogyakarta. Rangkaian
acara yang dimulai dari awal april hingga akhir juni 2024 ini merupakan
runtutan panjang yang penuh dedikasi dan kreativitas bagi seluruh
panitianya.
Namun dibalik semua kerja keras, lelah, serta berbagai
rasa, serta tantangan yang dialami. Semua itu terbayar dengan antusias dan
dukungan dari berbagai pihak yang ada. Mulai dari kampus, prodi ilmu komunikasi
UMY, hingga berbagai instansi dan komunitas ekasternalpun ikut mendukung
terlaksananya seluruh rangkaian dari Broadcaster Award.
Berbicara
tentang awarding night broadcaster award yang telah terlaksana, banyak
penampilan dan rangkaian acara yang menarik. Mulai dari dibukanya acara dengan
menampilkan tarian saman dari saman muallimat yogyakarta, teater jaran abang,
hingga penampilan bernanyi dari talenta merdu mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Dimeriahkan pula oleh Mc dan juga tampilan serta
konsep acara yang mdenyuguhkan bumper yang cukup besar dengan desain menarik
serta foto booth yang setiap sudutnya bisa dijadikan spot menarik untuk
mengabadikan moment.
Dari adanya
dan terselenggaranya acara ini merupakan bentuk kesadaran mahasiswa saat ini
khususnya dari anggota IKOM RADIO dalam menggaungakan campaign kebudayaan lewat
ajang kompetisi serta penghargaan bagi insan broadcasting yang dipadukan dengan
perkembangan budaya yang tak pernah habis untuk dibahas serta di eksplor lebih
jauh terlebih bagi kita, penerus dan penjaga kebudayaan yang indah serta mahal.
Yaitu budaya Indonesia dalam bhineka Tunggal ika.
“Wahh malem ini Broadcaster Award
keren banget, kosnepnya pas mengumumkan pemenangnya menarik karena menggunakan
teater dilalamnya plus bumper-bumper yang ditampilkan juga cakep banget, sukses
terus yaa Broadcaster Award untuk kedepannya” Ariska, mahasiswa semester 4.
“Temen-temen dari Broadcaster Award #16 ini luar biasa banget ya bisa buat acara yang cukup besar di dalem mall lagi. Nggak lupa juga sama campaign yang di angkat juga keren banget karena baru relate sama sekarang yaitu tentang budaya dan media. Wahh gasabar liat full acaranya nih.” Nashwa mahasiswa salah satu kampus di Yogyakarta. (IAR)