Saat ini Mahasiswa memang terpaksa harus tetap di rumah saja karena adanya pandemi corona, sehingga banyak mahasiswa merasa bosan dan bahkan banyak pula yang merasa stress. Di saat seperti ini banyak yang menjadikan waktu quarantine sebagai ajang untuk menjadi seseorang yang produktif karena banyaknya waktu luang. Namun bagi sebagian orang momen quarantine ini dimanfaatkan sebagai waktu istirahat karena sudah bekerja keras selama berbulan-bulan menjalani perkuliahan tatap muka di kampus. Apalagi bagi mahasiswa yang menjadi anggota organisasi yang pastinya mengikuti rapat ataupun kegiatan organisasi lainnya dan tetap harus diimbangi dengan belajar.
Dalam menuliskan tulisan ini, mimin melihat bahwa sebagian Ikomers sangat produktif dalam masa quarantine. Ada yang menghasilkan karya-karya baru, seperti podcast, film pendek, hasil-hasil foto atas hobi fotografinya maupun video-video pendek yang ia upload di media sosialnya. Lalu bagaimana dengan yang lainnya? Mimin mengamati, banyak diantara teman-teman mimin yang menghabiskan waktu quarantinenya untuk berkumpul bersama keluarganya atau bahkan menghibur dirinya sendiri dengan menonton drama atau film kesukaannya setelah lelah berbulan-bulan menjalani perkuliahan.
Selain itu, ada beberapa orang yang mengakui bahwa dirinya insecure karena ia tidak seproduktif orang lain yang bisa menghasilkan karya-karya. Ia merasa menjadi orang yang lebih rendah daripada orang-orang yang produktif di masa quarantine. Lalu bagaimana tanggapan kalian? Manakah yang baik? Menjadi produktif atau memanfaatkan waktu quarantine untuk beristiahat?
Menurut mimin, keduanya tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk. Menjadi produktif itu bukanlah sebuah keharusan. Ikomers bebas memilih menjadi seorang yang produktif ataupun menjadi orang yang tidak melakukan apa-apa. Ikomers bahkan bisa melakukan keduanya. Mungkin bagi sebagian orang menjadi produktif menjadikan masa quarantinenya berguna. Namun tak apa bila kamu tidak melakukan apa-apa karena toh tidak ada yang salah bukan untuk beristirahat?
Namun yang perlu digarisbawahi adalah bukan berarti Ikomers boleh bermalas-malasan, mungkin jika sedang merasa lelah boleh beristirahat dan menenangkan pikiran lalu setelah itu melakukan hal-hal yang bermanfaat, dan ikomers tidak perlu insecure kalau belum bisa menghasilkan karya, toh membantu orang tua di rumah atau melakukan pekerjaan rumah juga produktif kan?